4. Menggunakan Konjungsi Penyebab. Contoh Teks Negosiasi. 1. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli. 2. Contoh Teks Negosiasi Antar Anak Sekolah. Unsur kebahasaan teks negosiasi adalah bahasa yang digunakan dalam teks negosiasi agar mencapai sebuah kesepakatan. Agar lebih paham kamu bisa simak artikel ini sampai selesai.
Photo by Helena Lopes from Pexels Pantun merupakan salah satu karya sastra yang tidak pernah lekang oleh waktu. Bahkan pantun sudah menjadi budaya di beberapa daerah. Salah satu bentuk budaya tersebut adalah berbalas pantun, yang merupakan sebuah bentuk hiburan dalam tradisi budaya betawi. Kedua belah pihak saling melontarkan pantun berbalas yang menarik dan juga mengundang gelak tawa dari yang mendengarnya. Nah, kali ini kita akan coba mempelajari pengertian dari jenis pantun ini dan juga melihat seperti apa contohnya. Yuk mari kita mulai. Pantun berbalas merupakan jenis pantun dengan yang berbentuk seni hiburan, berisi saran dengan timbal balik, menggunakan tema yang bermakna dengan keindahan kata. Pantun jenis ini akan membutuhkan kemampuan berpikir yang cepat dan kreatif untuk bisa menghasilkan rangkaian pantun berbalas yang menarik dan bisa dinikmati bersama. Selain sebagai sarana hiburan, pantun berbalas juga menjadi sebuah alat komunikasi, di mana pantun yang dilontarkan akan dijawab oleh seseorang yang mendengarkan, begitu pula seterusnya sampai menuju sebuah kesepakatan. Contohnya adalah dalam proses lamaran di budaya betawi, kedua belah pihak saling berbalas pantun hingga mencapai sebuah solusi bersama dalam bentuk pertunangan. Ciri-ciri Pantun Berbalas Ciri pantun berbalas ini tidak akan jauh berbeda dari ciri-ciri umumnya. Perbedaan hanya terletak dari konteks dan tujuan pantun tersebut. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut ini Pantun terdiri dari 4 baris. Dalam pantun terdiri dari isi dan juga sampiran Di tiap baris pantun mempunyai sekitar 4 hingga 6 kata Penggunaan pantun pada sajak yakni A-B-A-B, sajak A-A-A-A, serta sajak A-A-B-B Contoh Pantun Berbalas Berikut ini adalah beberapa contoh dari pantun berbalas yang bisa kamu pelajari, sehingga kamu akan paham mengenai materi ini.. Pantun Berolahraga di pagi hari Setelah latihan, makan ubi kayu Kamu orangnya sangat malas Jangan suka membuat alasan Balasan Sarapan dengan nasi uduk Jangan lupa menggunakan ikan lele Meskipun saya tidak mandi Yang penting masih asik Pantun Jalan-jalan ke pinggir rawa Di pinggir rawa ada tomat Selalu ingat nasehat orang tua Supaya hidup Selalu selamat Balasan Di pinggir rawa banyak batu batu di atas lengan tangan Nasihat orangtua selalu diingat Akan dijadikan pegangan hidup ku Pantun Dari mana datangnya kunang, Dari kebun mencari cindai. Dari mana datangnya tenang, Coba jelaskan kalau kau pandai. Balasan Haus lapar baru terasakan, Buka puasa dengan ikan patin. Berdzikir kepada Allah dibiasakan, Niscaya tenang lahir dan batin. Pantun Bagaimana menaiki tangga, Pijak satu persatu pada anaknya. Bagaimana hendak ke surga, Susah jalan tuk menempuhnya. Balasan Beli ayam dapatnya paha, Daging ayam banyak gizinya. Mari ke surga kita berusaha, Dengan taqwa dan akhlak mulia. Itulah dia pengertian dan juga contoh dari pantun berbalas. Jika kamu tertarik untuk mempelajari materi mengenai pantun, kamu bisa kok belajar bersama bimbel online Kelas Pintar. Ada juga untuk produk SOAL, yang berisi soal latihan ujian yang bisa kamu gunakan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman kamu dengan berbagai macam soal yang ditanyakan. Dan ada juga fitur TANYA yang bisa menjawab berbagai pertanyaan mengenai soal atau materi yang belum dikuasai secara gratis lho, dan juga dijawab oleh guru profesional yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Jadi tunggu apalagi? Ayo belajar di Kelas Pintar dan rasakan manfaatnya! Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. You May Also Like
\n \n\ntuliskan langkah langkah dalam berbalas pantun
4. Daftar Riwayat Hidup atau CV. 5. Surat Keterangan Catatan Kepolisian. 6. Surat Keterangan Sehat. 7. Pasfoto. Contoh surat lamaran kerja satpam baik di Bank, RS, maupun Mall termasuk ke dalam bentuk surat resmi, baik dari segi format maupun penulisan dan tata bahasanya. Tips dan trik jitu langkah-langkah menulis pantun. Karya sastra yang memang sudah ada sejak jaman dahulu, dan masih terjaga dan semakin berkembang akan kualitasnya. Dalam menulis pantun kamu harus menjaga isi yang terkandung dalam pantun itu sendiri. Menjaga makna yang ingin kamu sampaikan kepada pembaca adalah tujuan dari sebuah pantun. Lantas bagaimana langkah-langkah dalam menulis pantun? 1 Mengerti Apa Itu Pantun dan Syarat Pantun Perlu kamu ketahui, pantun merupakan bentuk puisi Indonesia Melayu yang tiap baitnya terdiri atas empat baris. Pada awalnya pantun merupakan sastra lisan, namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pantun adalah bentuk puisi Indonesia Melayu yang tiap bait biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak a-b-a-b. Layaknya sebuah naskah tulis yang kamu buat, pantun juga memiliki persyaratan yang mengikat. Persyaratan sebuah pantun yaitu Terdiri atas 4 baris dalam 1 bait Bersajak a-b-a-b Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi Setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata Setelah kamu mengerti akan persyaratan sebuah pantun, maka kamu dapat menulis pantun dengan mudah. 2. Menentukan Tema Tema merupakan kunci dalam menuliskan sebuah karya tulis, begitu juga dengan pantun. Tema yang sering digukan yaitu agama, nasihat, komedi, teka-teki, kiasan, dan masih banyak lagi. Apabila kamu sudah menentukan tema, maka kamu akan mudah dalam membuat pantun. Pilih tema yang mudah dan dengan cepat kamu pahami terlebih dahulu. 3. Merangkai Isi Pantun Langkah selanjutnya yaitu merangkai isi dari pantun yang kamu buat. Buatlah isi yang mengandung ajakan maupun perbuatan yang positif dan tidak mengandung penganiayaan, SARA, dan lain sebagainya. Buatlah isi yang memiliki pesan untuk seseorang, dan pastikan kata yang kamu gunakan tidak rancu. 4. Membuat Sampiran Pantun Mengapa kamu tidak membuat sampiran terlebih dahulu?, jawabannya yaitu kamu akan mudah dalam menentukan sajak untuk sampiran bila kamu membuat isi terlebih dahulu. Isi dan sampiran akan semakin mendukung dan memiliki kaitan yang menentukan kesuksesan sebuah pantun itu sendiri. 5. Menyelesaikan Pantun Setelah kamu selesai dalam membuat pantun, saya sarankan supaya kamu membaca pantun itu terlebih dahulu. Cek sampiran dan isinya serta pastikan supaya kalimat satu dan kalimat yang lain juga terhubung. Yuk coba membuat pantun. Mancing ikan ikannya turun Malah dapat ikan tawes Membaca persoalan pantun Selamat mencoba dan sukses Demikianlah artikel mengenai langkah-langkah membuat pantun. Bagikan dan sebarkan ilmu yang kamu dapatkan kepada teman dan media sosialmu. Semoga bermanfaat. Sekian dan terimakasih.

Sekalian saya ingin berlatih berpantun di laman blog Cikgu, karena masyarakat setempat saya tinggal (di Bandung Jawa Barat Indonesia) kurang menjiwai Pantun, tidak seperti masyarakat Melayu di sini. Terima kasih kepada Cikgu apabila saya dibolehkan untuk mencoba "berbalas pantun" d sini, semoga Puan tidak keberatan. Reply Delete

4 Langkah menulis pantun- Sebelum kita mengulas tentang pantun, kita kenalan dulu ya sama pantun. Pantun yaitu salah satu karya sastra yang mirip puisi namun cara penyampaiannya beda. Saya pertama kali mengenal pantun yaitu pada saat menduduki bangku sekolah dasar. Pada awalnya saya tertarik dengan pantun karena gaya bahasanya yang lucu dan indah. Namun setelah mempelajari ternyata tidak mudah banyak hal yang harus di kuasai dan pahami terlebih dahulu. Waktu itu saya membuat sebuah pantun, yang menurut saya sudah pas dan indah, namun setelah saya bawa ke guru yang mengajar ternyata masih banyak kesalahan yang harus saya ganti. Nah, berkaitan dengan hal itu saya akan membagikan sebuah prosedur atau langkah untuk membuat sebuah pantun. Berikut langkah dalam membuat sebuah pantun. 1. Mengetahui syarat –syarat dalam membuat pantun Sebelum membuat sebuah pantun hal utama yang wajib kita ketahui adalah syarat-syaratnya, yaitu Dalam 1 bait terdiri dari 4 baris Baris 1 dan 2 di sebut sampiran, sedangkan 3 dan 4 isi Jumlah suku kata tiap bari 8-12 suku kata, bersajak a-b-a-b 2. Menentukan tema Jika sudah memahami syaratnya selanjutnya kita harus menentukan tema atau topic, agar pantun yang kita buat memiliki tujuan yang jelas. Ada beberapa tema yang saya kenal yaitu pantun jenaka,pantun nasehat , pantun suka cita, pantun duka cita dan masih banyak lagi. 3. Menulis isi Setelah menentukan tema yang tepat, langkah selanjutnya yaitu menuliskan isi lebih dahulu yang berkaitan dengan tema. 4. Menulis sampiran Langkah yang terakhir yaitu menulis sampiran. Caranya yaitu lihat akhiran di setiap baris isi pantun. Ambil huruf akhirnya kemudian pikir kan satu kata dengan akhiran yang sama. “Naik keatap memakai lamborjini lamborjini bekas pakain pita Cobalah tatap mata aku ini aKan engkau bisa satu berkas cinta” Nah, bait pantun diatas adalah salah satu contoh pantun yang mengikuti syarat dan ketentuan yang telah saya jabarkan. Kalau kita lihat dari temanya yaitu tentang pencintaan, bisa juga masuk ke pantun jenaka.
Pantun, apabila berdasarkan bentuknya, memiliki ciri-ciri tertentu sebagai berikut ini: 1. Tiap bait terdiri dari empat baris (larik); 2. Tiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata; 3. Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b; 4. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran;
Makassar - Pantun berbalas bisa jadi sarana hiburan menarik. Pantun yang dilontarkan oleh satu pihak akan memancing pihak lain untuk membalasnya dengan tema yang berbalas juga menjadi tradisi di beberapa daerah di Indonesia. Kegiatan berbalas pantun ini biasa ditemukan dalam berbagai acara, seperti pentas, nikahan, bahkan di kegiatan talkshow atau merupakan jenis sastra lama yang telah dikenal sejak dulu. Pantun umumnya terdiri dari empat baris, dua baris pertama merupakan sampiran, dan dua baris terakhir adalah isi. Proses timbal balik dalam berbalas pantun membutuhkan tingkat kreativitas tinggi karena dilakukan dengan cepat. Ada banyak jenis pantun berbalas, mulai dari pantun jenaka, nasihat, hingga pantun contoh pantun berbalas yang telah dirangkum oleh detikSulsel dari berbagai sumber. Pantun ini bisa menjadi referensi untuk saling berbalas pantun bersama kerabat atau Pantun BerbalasPantun 1Pantun Makan bakso dicampur tahuKepedesan minum jus manggaBoleh aku tanya sesuatu?Rahasia kulit putih tidak merataBalasanSiang hari minum jus manggaLebih nikmat ditambah gula batuPutih ini memang tidak merataHasil kolaborasi dengan panuPantun 2Pantun Beli manisan di toko pamanDari buah beraneka rasaJuara satu sudah langgananApa engkau punya rahasia?Balasan Di pohon mangga ada iguanaBerdiam diri di balik dahanTak ada rahasia yang kupunyaPandai itu hasil ketekunanPantun 3Pantun Pagi hari hujan derasSiang hari terik sekaliJadi anak jangan malasSudah petang belum mandiBalasan Bunga melatiBunga liliMeski aku belum mandiTapi bauku harum sekaliPantun 4Pantun Ada beruang di atas saljuMencari makan tidak ketemuAyo datang ke rumahkuAda mobil keluaran terbaruBalasan Beruang lapar sedang berburuKetemu ikan dibalik saljuTidak usah pamer ini ituToh, itu juga bukan punyamuPantun 5Pantun Buah mangga buah jambuPanen banyak untung seribuAnak siapa berbaju biruKerjaannya main meluluBalasan Pagi hari langitnya biruMancing dilaut dapat kerapuBoleh saja main meluluAsal pendidikan tetap nomor satuPantun 6Pantun Jalan-jalan ke SemarangJangan lupa ke lawang sewuKenapa harus ke Pulau SebrangHanya untuk mengejar ilmuBalasan Malam minggu ke pasar baruBeli kain untuk menantuKalau mau dapat banyak ilmuKemanapun, ya, aku setujuPantun 7Pantun Taman lembang di pinggiran KotaAsyik berlibur lupa segalanyaKalau hati sedang dimabuk cintaApa-apa terasa bahagiaBalasan Langit biru berganti senjaNampak gulita kian membaraMemang kalau sedang jatuh cintaAkupun juga merasa hal yang samaSimak halaman selanjutnya... Cara bikin pantun yang benar sesuai kaidah tidak hanya mengutamakan kesamaan bunyi, melainkan ada banyak unsur yang harus diperhatikan dalam merangkainya. Berikut cara membuat pantun. 1. Menentukan tema. Menentukan isi pada pantun memiliki tujuan agar pantun jelas untuk apa dan untuk siapa. 2. Pengertian Pantun Berbalas Pantun berbalas adalah sebuah gaya sastra lama yang dimiliki oleh masyarakat di Indonesia. Dalam pantun berbalas, ada dua orang yang berbalas pantun dengan satu sama lain. Maksud dari pantun itu sendiri adalah memberikan pesan atau informasi kepada orang lain dengan cara yang lucu dan kreatif. Pantun berbalas biasanya dilakukan saat acara adat seperti pernikahan, penyambutan tamu penting, atau pesta keluarga. Selain itu, pantun berbalas juga bisa dilakukan oleh dua orang yang saling kenal dengan baik dan suka bercanda. Pantun berbalas sendiri mempunyai syarat atau kaidah yang harus dipenuhi. Kaidah-kaidah ini terdiri dari empat baris pantun, setiap baris harus berisi delapan suku kata, dan jangan membentuk rima aaaa atau abcd. Selain itu, pantun harus menyampaikan makna yang jelas dan tidak mengandung unsur SARA atau hal yang negatif. Untuk membuat pantun berbalas, ada beberapa kaidah dasar yang harus diikuti. Pertama, perhatikan notasi dan jumlah suku kata dalam pantun. Kedua, pilih kata-kata yang lucu dan menarik. Ketiga, pilih tema atau topik yang sesuai dengan acara atau situasi. Keempat, menjaga sopan santun dan tidak membuat pantun yang mengandung unsur kebencian atau ujaran kebencian atau non-Pancasila. Kelima, membuat pantun berbalas dengan melibatkan teman atau kolega. Contoh pantun berbalas bisa diawali dengan satu orang membuat dua baris pantun, kemudian orang yang lain membalas pantun tersebut dengan dua baris pantun. Contoh Orang Pertama Pagi-pagi sudah semangat, Siapkan diri untuk beraktifitas. Orang Kedua Siang-siang sudah terasa lelah, Belum juga pulang ke rumah. Orang Pertama Habis beraktifitas mencari nafkah, Badan juga semakin sehat. Orang Kedua Habis pulang kerja langsung tidur, Besok bangun pagi-pagi buta. Dalam pantun berbalas, pantun dibuat secara bergantian oleh kedua orang dengan meningkatkan kesulitan dari pantun-pantun yang telah dibuat sebelumnya. Misalnya, di awal hanya membuat pantun dengan dua baris saja, kemudian meningkat menjadi empat baris. Sekian pembahasan tentang pantun berbalas. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda yang ingin membuat pantun berbalas bagi orang-orang terdekat Anda. Selamat mencoba! Menentukan Judul dan Tema Pantun Berbalas Pantun berbalas merupakan sebuah karya sastra yang sangat populer di Indonesia. Saking populer, seringkali kita menemukan pantun berbalas dalam berbagai kesempatan, seperti saat acara pernikahan, pertunjukan seni, dan lain sebagainya. Namun, sebelum kita membuat pantun berbalas, ada baiknya bila kita menentukan judul dan tema terlebih dahulu. Menentukan judul pantun berbalas sebenarnya tidaklah sulit, karena kita hanya perlu memilih kata-kata yang singkat dan mudah diingat. Namun, judul yang kita pilih sebaiknya dapat mencerminkan isi dari pantun yang kita buat. Sebagai contoh, jika kita ingin membuat pantun berbalas tentang persahabatan, kita dapat memilih judul “Sahabat Selamanya” atau “Satu Hati, Satu Jiwa”. Selanjutnya, kita perlu menentukan tema pantun berbalas. Pada dasarnya, tema yang dipilih haruslah sesuai dengan tujuan atau maksud kita dalam membuat pantun berbalas. Beberapa tema pantun berbalas yang umumnya dipilih antara lain tentang cinta, persahabatan, kehidupan, keindahan alam, dan lain sebagainya. Untuk memilih tema yang tepat, kita perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut 1. Sumber Inspirasi Kita dapat memilih tema pantun berbalas dari beberapa sumber inspirasi yang kita miliki. Sumber inspirasi tersebut bisa datang dari pengalaman pribadi, kisah orang lain, ataupun kejadian yang sedang terjadi di sekitar kita. 2. Tujuan dan Makna Pada dasarnya, pantun berbalas memiliki tujuan dan makna tertentu. Oleh karena itu, tema yang kita pilih sebaiknya dapat membantu kita dalam mencapai tujuan tersebut. Misalnya, jika kita ingin membuat pantun berbalas yang menggambarkan keindahan alam, maka tema yang dipilih haruslah berkaitan dengan keindahan alam. 3. Keterbatasan Pengetahuan Keterbatasan pengetahuan juga menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih tema pantun berbalas. Kita perlu memilih tema yang kita ketahui dengan baik, sehingga kita dapat mengekspresikannya dengan tepat dalam bentuk pantun berbalas. 4. Selera dan Minat Akhirnya, kita juga harus mempertimbangkan faktor selera dan minat dalam memilih tema pantun berbalas. Kita sebaiknya memilih tema yang kita sukai dan yang kita rasakan dapat menarik perhatian orang lain. Setelah kita menentukan judul dan tema pantun berbalas, kita dapat mulai membuat pantun berbalas dengan cara memadukan antara rima, irama, dan makna dari setiap bait. Tentunya, pantun berbalas yang baik dan menarik haruslah mampu menghibur pendengar, menyampaikan pesan yang jelas, serta mencerminkan keindahan budaya dan sastra Indonesia. Selamat mencoba! Menentukan Pola yang Digunakan dalam Pantun Berbalas Setelah mengetahui apa itu pantun berbalas dan syarat yang harus dipenuhi, maka langkah selanjutnya adalah menentukan pola yang akan digunakan. Pola pantun berbalas dapat bervariasi tergantung pada tema dan kesepakatan antara kedua belah pihak. Beberapa pola pantun berbalas yang sering digunakan antara lain 1. Pola A-A dan B-B Pola ini adalah pola yang paling umum digunakan dalam pantun berbalas. Dalam pola ini, setiap bait pantun terdiri dari dua baris yang berima. Bait pertama dari pantun pertama direspon dengan bait kedua dari pantun kedua dan seterusnya. Contoh Pantun pertama Anak ayam turun minum Minyak sudah naik ke atas Pantun kedua Ayam ditanya sudah minum? Sudah tua baru pandai merangkai Perhatikan bahwa pada setiap bait pantun, kedua barisannya berima. Pada pola A-A dan B-B, biasanya tema yang diangkat bersifat humoris atau mengandung sindiran. 2. Pola A-B dan A-B Pada pola ini, setiap bait pantun terdiri atas dua baris yang tidak berima. Bait pertama pantun pertama direspon dengan bait kedua pantun kedua dan seterusnya. Contoh Pantun pertama Jendela kaca berembun Sinar matahari menyingsing perlahan Pantun kedua Kita berdua di dalam rumah Menikmati secangkir kopi hangat Pada pola A-B dan A-B tema yang diangkat dapat lebih variatif. Pola ini sering digunakan untuk mengucapkan selamat atau memberikan dukungan pada teman atau keluarga yang sedang mengalami suatu peristiwa penting. 3. Pola A-A-B-B dan A-B-A-B Pola ini adalah kombinasi dari pola A-A dan B-B serta pola A-B dan A-B. Dalam pola ini, tiap bait pantun terdiri atas empat baris. Biasanya, bait pertama dan kedua dari pantun pertama direspon dengan bait ketiga dan keempat dari pantun kedua dan seterusnya. Contoh Pantun pertama Untuk negeri ini berjuang Kita harus tetap semangat Pantun kedua Walaupun jalan belum terang Jangan cepat putus asa lega Pada pola ini, tema yang diangkat sering kali berhubungan dengan semangat, kepahlawanan, dan patriotisme. Hal ini karena pantun berbalas dengan pola ini cocok dalam suatu acara atau momen yang bersifat nasionalis. Dalam menentukan pola pantun berbalas, pastikan untuk menyesuaikan dengan tema dan tujuan dari pantun tersebut. Dengan mengetahui pola yang tepat, maka pantun berbalas dapat terjalin dengan baik dan dapat menghasilkan kesan yang mendalam bagi pendengar maupun pembaca. Pantun adalah jenis puisi tradisional yang biasa digunakan dalam kebudayaan Melayu. Pantun selalu berisi kata-kata yang indah dan penuh makna, namun juga memiliki struktur tertentu seperti terdiri dari empat baris yang saling berbalas. Dalam menulis pantun, penulis harus memperhatikan struktur dan makna dari setiap barisnya. Pantun pertama sering kali digunakan untuk memperkenalkan topik yang akan dibahas dalam pantun berbalas. Beberapa tips untuk menulis pantun pertama yang baik adalah sebagai berikut Pilihlah topik yang menarik untuk dipantunkan. Perhatikan struktur pantun yang terdiri dari empat baris. Dalam pantun pertama, baris pertama dan kedua biasanya memiliki pengertian yang sama atau memiliki hubungan. Pilihlah kata-kata yang indah dan penuh makna untuk membuat pantun bertambah berkualitas. Pantun pertama harus mencantumkan kalimat yang menggoda sehingga pembaca ingin membaca pantun berbalasnya. Letakkan nada iklan dalam pantun ini. Contoh pantun pertama Bulan sabit di langit malam Menemaniku bergelantung di bahagia Tenang malammu tanpa ada gangguan Kerinduanku tiada terkira bersama sang kekasih Setelah menulis pantun pertama, langkah berikutnya adalah menulis pantun kedua yang berbalas dengan pantun pertama. Untuk menulis pantun kedua, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti Menggunakan gumam iklan yang sedap didengar. Perhatikan struktur pantun yang terdiri dari empat baris. Di dalam pantun kedua, baris ketiga dan keempat harus membalas baris pertama dan kedua dari pantun pertama. Pilihlah kata-kata dengan tepat untuk membuat pantun kedua memiliki makna yang jelas dan berkualitas. Ciptakan kalimat yang logis dan memiliki makna sebagai respons dari pantun pertama. Contoh pantun kedua Jua cintaku seperti rembulan Yang tiada pernah padam bersinar benar Yang kau janjikan padaku selalu duniaku Akan ku selalu nanti dan mengikuti Dalam contoh pantun di atas, pantun kedua merespon dengan menunjukkan cinta yang tak pernah padam seperti cahaya rembulan, mengambil pengulangan baris pertama dan menambahkan makna. Demikianlah tips untuk menulis pantun pertama dan kedua dalam sebuah pantun berbalas. Dengan memperhatikan struktur dan makna dari setiap baris pantun, maka pantun akan menjadi lebih indah dan berkualitas. Pantun berbalas merupakan bentuk pantun yang terdiri dari dua baris. Pantun pertama melambangkan kegelisahan atau perasaan dan pantun kedua merupakan kiasan atau jawaban dari pantun pertama. Dalam membuat pantun berbalas, perlu diperhatikan agar pantun terlihat serasi dan menarik. Berikut adalah cara membuat pantun berbalas yang serasi dan menarik 1. Pilih Tema Pantun Tema pantun berbalas dapat dipilih berdasarkan kehidupan sehari-hari, seperti cinta, persahabatan, keindahan alam, dan lain-lain. Pilih tema yang menarik dan mempunyai banyak nilai filosofi, sehingga memudahkan dalam membuat pantun. 2. Tentukan Jenis Pantun Pantun berbalas dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu pantun berbalas penuh dan pantun berbalas setengah. Pantun berbalas penuh merupakan bentuk pantun yang saling berhubungan dari baris pertama sampai baris keempat, sedangkan pantun berbalas setengah hanya saling berkaitan dari baris pertama dan kedua saja. 3. Buat Pantun Pertama Buat pantun pertama dengan lancar dan menyentuh perasaan. Baris pertama pantun pertama sebaiknya memaparkan suasana hati yang ingin disampaikan seperti rindu, suka, duka atau bahkan humor, yang kemudian dijawab oleh pantun kedua dengan baris yang sesuai dengan konteks yang dibuat. 4. Buat Pantun Kedua Setelah membuat pantun pertama, buatlah pantun kedua. Carilah kata-kata yang memiliki kesesuaian, sehingga pantun terlihat berdiologi dan harmonis. Sekali lagi, gunakan kata-kata yang menyentuh hati dan pikiran, agar pantun terlihat serasi dan menarik. 5. Evaluasi Pantun Berbalas yang Telah Dibuat Setelah pantun berbalas selesai dibuat, evaluasi pantun yang telah dibuat agar terlihat lebih baik. Lakukan perbaikan pada rima dan irama pantun untuk terlihat serasi. Coba juga untuk memperbaiki bahasa pada baris pantun agar pembaca mudah memahami pesan yang disampaikan. Sebaiknya juga, lapisi pantun tersebut dengan nilai-nilai kearifan lokal, seperti adab, etika, dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Dalam membuat pantun berbalas, sebaiknya mengikuti aturan dasar pantun, seperti rima dan irama pantun, sehingga pantun berbalas terlihat harmonis dan mudah dipahami. Jangan lupa, gunakan bahasa yang sopan dan baik, agar pesan yang disampaikan lekat dalam ingatan pembaca. Semoga artikel ini dapat membantu dalam membuat pantun berbalas yang serasi dan menarik. Pantun bukan saja kalimat beriman serta irama, tetapi adalah rangkaian kata-kata indah untuk menggambarkan perasaan yang dimiliki oleh penuturnya. 5. Sunarti. Pantun sebagai salah satu bentuk puisi lama, memiliki keindahan tersendiri dari segi bahasa, yang satu di antara keindahan bahasa dalam pantun ditandai oleh rima a-b-a-b. Pengertian Berbalas pantun merupakan kegiatan membaca pantun secara bergantian. Berbalas pantun seperti halnya pantun berkait, yaitu suatu rangkaian pantun yang sambung-menyambung. Tetapi, berbalas pantun merupakan bentuk tanyajawab dengan mengunakan pantun. Pantun yang pertama berupa pertanyaan ataupun tanggapan. lalu, pantun dibalas dengan pantun yang kedua berupa jawaban ataupun tanggapan. begitu seterusnya. Untuk dapat melakukan kegiatan berbalas pantun tentunya harus menguasai teknik penyusunan pantun itu sendiri. Beberapa teknik sederhana membuat pantun adalah dengan mengikuti kaidah-kaidah penyususnan pantun. Untuk melaksanakan kegiatan berbalas pantun dapat dilakukan dengan mengikuti beberapa langkah. Lakukan berbalas pantun dengan aturan permainan berikut! Permainan ini terdiri atas dua kelompok kelompok “gadis” dan “bujang”; atau dapat dikembangkan menjadi kelompok “pro” dan “kontra” . Jumlah anggota kelompok minimal 3 orang, maksimal 5 orang. Setiap kelompok terdiri atas ketua dan anggota. Kegiatan berbalas pantun dipimpin oleh seorang moderator yang bertugas menengahi, mengulas, dan menyimpulkan kegiatan berbalas pantun. Setiap sesi berbalas pantun memiliki tema, misalnya “perkenalan”. Pantun yang merupakan jawaban setiap kelompok secara berkesinambungan dan bergiliran. Struktur berbalas pantun terdiri atas pembukaan, isi/maksud, dan penutup atau kesimpulan. Pilihlah 5 orang sebagai wakil dari kelompok putri, demikian juga untuk kelompok putra. Kelompok putri dalam berbalas pantun disebut kelompok gadis, dan kelompok putra disebut kelompok bujang. Anggota kelompok lainnya yang tidak tampil tetap membantu membuatkan pantun, lanjutkanlah sesi “perkenalan” di atas dengan tema “nasihat”, yaitu tentang dua kelompok yang saling memberi nasihat, misalnya tentang bahaya narkoba, pentingnya saling menghormati, indahnya damai, manfaat belajar, dan lain-lain. Masing-masing kelompok sebaiknya merancang skenario pantun dalam bentuk pembuatan pantun-pantun yang terkait dengan tema. Hal-hal yang dinilai dalam berbalas pantun adalah Kekompakan kelompok, Kecepatan membalas pantun, Ketepatan pemilihan sampiran dan isi pantun, Variasi pemilihan kata, Vokal pelafalan dan intonasi Gaya yang ditampilkan, Busana jika dilombakan. Peserta tidak boleh bersikap dan menggunakan kata yang kurang santun, seperti menghina atau merendahkan kelompok lain. Tema Perkenalan dan persahabatan Peserta Putri 5 orang, Putra 5 orang Moderator Guru atau siswa yang ditunjuk Sebelum berbalas pantun dimulai, moderator memperkenalkan masing-masing anggota dari tiap-tiap kelompok serta menjelaskan temanya dan pantun dimulai dengan cara diundi oleh moderator. Berbalas Pantun Moderator Cuci tangan memakai sabun, Sabun berbau bunga melati, Mari kita berbalas pantun, Sambil bernyanyi senangkan hati Silakan siapa memulai? Topik berbalas pantun a Menjadi generasi harapan untuk Indonesia yang lebih maju. b Tidak meninggalkan budaya daerah meski zaman telah berubah Bujang 1Gadis 1 Adakah jerami di pohon kenanga Adakah hama di tangkai delima Bolehkah kami mohon bertanya Siapakah nama adinda berlima?Ingin menari bersama nyonya Dia datang membawa jamu Nama kami tidak usah ditanya Langsung tanyakan apa maumu Moderator Ayo kelompok gadis ingin langsung ditanya apa maumu ! Ayo bujang silakan jawab. Bujang 2Gadis 2 Kayu manis di kedai rempah Dibeli untuk bumbu masakan Adik manis tidakkah marah kalau abang mau kenalan? Menjual kain motifnya batik karena batik kan banyak pilihannya Apa yang lain maksudnya adik kalau tertarik kan nggak ada salahnya?Kedai rempah di pinggir jalan Menjual banyak bumbu yang lain. mengapa marah hanya kenalan Asal tidak menuju yang lain. Siang-siang banyak cahayanya panas terik yang tidak enaknya Memang si abang banyak akalnya kata tertarik yang jadi akhirnya Bujang 3Gadis 3 Moderator Wah, wah..wah, dua kelompok saling kuat! Ayo kita teruskan! Jangan sampah buang sembarangan masukkan dia ke tempat yang tersedia Jangan marah ke abang serampangan katakan saja adik tidak bersedia. Bukan sejuk bukan pemandangan menjual batik mencari keuntungan Bukan merajuk bukan mengurungkan mengenal adik menjadi Batu dekat ke Malang, kotanya sejuk indah pemandangan Hanya begitu tekad abang bisanya merajuk batalkah berkenalan’ Kalau ke Batu jadi tujuan marilah kita seiring-sejalan Kalau begitu abang maksudkan bolehlah kita saling kenalan. Bujang 4Gadis 4 Dari hulu menuju kanal Jangan lagi bali ke hulu Maunya sih kepengin kenal Apalah daya hati malu Kalau cerdik cobalah terka Gulalah tebu manis rasanya Wahai adik cantik jelita Bolehkah aku tahu namanya?Pergi ke pasar membeli sandal Jangan lupa membawa doku Kalau memang kepingin kenal Katakan saja tak usah malu Gali lubang buat petakan Buatlah lubang di dekat huma Kalau abang mau kenalan Berilah aku kartu nama Bujang 5Gadis 5 Buah bacang bukan pepaya Nanas bersisik bukan berduri Kalau abang boleh bertanya Apakah adik masih sendiri Jangan dimakan nasi basi Karena itu sudah terkena hama Kalau adik masih sendiri Bolehkah kita jalan bersamaBerlarang kita naik perahu Layar berkembang di udara Kalau boleh adik tahu Apa maksud abang bertanya Menari harus dengan irama Tapi jangan seorang diri Boleh saja jalan bersama Asal jangan mencuri hati 3Vbr5.
  • crw84qglaz.pages.dev/550
  • crw84qglaz.pages.dev/83
  • crw84qglaz.pages.dev/7
  • crw84qglaz.pages.dev/552
  • crw84qglaz.pages.dev/228
  • crw84qglaz.pages.dev/167
  • crw84qglaz.pages.dev/151
  • crw84qglaz.pages.dev/122
  • tuliskan langkah langkah dalam berbalas pantun